Selasa, 15 Mei 2012

Mission Possible 1 : Kill Desperate Virus!!!


Seberapa kroniskah virus “Pesimistis” menggerogoti diri kita?, apakah kini impian-impian anda berupa karier yang cemerlang, jodoh impian dan lainnya sudah terkubur dalam-dalam dan anda enggan menggalinya?. Dunia terasa sempit, dan waktu seakan-akan berjalan sangat cepat?.

Jangan berputus asa terlebih dahulu, selama kita masih bernafas. Maka wajib bagi kita untuk terus-menerus berusaha. Hanya saja ibarat sebuah computer, Operating System jiwa kita harus dilakukan install ulang, karena sudah dipenuhi dengan virus-virus pesimis, kegagalan, putus asa dan lain-lain. Ini karena kita tidak memiliki Firewwall yang kuat untuk melindungi komponen-komponen yang ada di dalam. Sehingga lama kelamaan, akhirnya diri kita semakin lambat untuk merespon keinginan dunia luar yang dari-hari menuntut lebih kepada kita. Nah, selama virus ini baru mencapai system software, belum merusak system hardware yang biasanya menyebabkan pada computer mati total dan pada manusia yaitu deresi, stress yang akhirnya berakhir di RSJ atau bahkan dengan bunuh diri. Mari kita selamatkan diri kita, ingatlah bahwa diri kita adalah produk dari Tuhan, teknologi yang jauh lebih canggih dari computer tercanggih di dunia.

Berikut adalah beberapa komponen yang harus saya dan anda install untuk “membersihkan” jiwa kita dari virus “putus asa”.
1.      Impian meninggalkan keburukan dan mengerjakan Kebaikan
Kaya Raya, Pendamping cantik, gelar bergengsi dan lain-lainnya. Itu adalah mimpi-mimpi saya yang pernah membuat saya betul-betul bersemangat untuk menjalani hidup. Namun ternyata impian-impian itu tidak mebuat saya untuk berfokus mengerjakan kebaikan dan meninggalkan keburukan. Bahkan saya sempat kehilangan arah.
Kini saya sadar, saya sudah terlalu jauh meninggalkan Tuhan. Sudah berapa banyak ibadah wajib yang saya tinggalkan dan keburukan yang sudah saya kerjakan. Maka Tuhanpun tidak memberikan kesuksesan dan kebahagiaan pad saya, melainkan hanya keputusa asaan karena kelelahan. Maka saya menarik kesimpulan kita, apapun impian kita. Harus kita koreksi dengan melihat apakah impian itu membuat kita semakin dekat dengan Tuhan ataukah tidak.
2.      Impian untuk bermanfaat bagi orang lain
Sukses adalah untuk kita sendiri???, lalu lihatlah bagaimana dunia akan bahu-membahu untuk membuatmu melepaskan impianmu. Jika selama ini kita termotivasi untuk menambah kenalan minimal satu orang setiap hari, maka gantilah motivasi anda dengan berniat membantu minimal satu orang setiap harinya. Satu orang yang pernah membantu kita, dan satu orang lagi adalah orang-orang yang belum pernah membantu kita.
3.      Sabar, kunci para The Winners
Tidak sabar, tergesa-gesa, ingin instan. Itulah ciri-ciri para pecundang sehingga menjadikan mereka putus asa. Hidup dan berusahalah dengan tenang, rileks, santai tapi serius seolah-olah kita akan hidup selamanya.

“Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat.” (Al Hijr:56)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls