Jumat, 12 Februari 2010

Make Time To be Our Friend..

Teman-teman tentu sering mendengar surah Al Quran yang cukup terkenal dan pernah dinyanyikan oleh grup Nasyid “Raihan”. Yaitu surah Al Ashr. Pernah merenungkan maknanya ga???. Sebelum itu mari kita baca dulu isi ayat tersebut.

“Demi masa,Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya menaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.”(QS Al Ashr 103:3).

Dari ayat diatas mari kita bersama-sama membedah dan merenungkan isinya bagi kehidupan kita bersama.Chek it dot….
Ayat tersebut memberikan peringatan bahwa sesungguhnya manusia yang merugi itu lebih banyak daripada manusia yang dapat memanfaatkan waktunya untuk berbakti. Hal itu tersirat dari kata “kecuali”. Inget dunk dalam logika matematika, kata kecuali dipakai untuk memisahkan hal-hal yang lebih sedikit.Hal itu juga mengisyaratkan jika manusia bakalan lebih banyak dijeblosin ke Neraka ketimbang disurga. Kenapa? Karena yang dimaksud merugi dalam ayat diatas bukanlah miskin harta tetapi merugi karena selama hidup dia tidak melaksanakan perintah Allah. Dan tentu, siapa saja yang tidak melaksanakan perintahNya ga bakalan masuk surga.


Trus, dalam ayat kedua setelah kata “kecuali”. Merupakan ciri-ciri orang-orang yang beruntung di dunia. Ada 3 hal yang wajib dilakukan seseorang agar termasuk dalam kategori beruntung. Jadi jika salah satu ketinggalan, maka kamu masih termasuk orang-orang yang merugi. Alasannya adalah dalam kalimat tersebut, ketiga perbuatan tersebut dihubungkan dengan kata “dan”. Lagi-lagi kita lihat hukum Logika Matematika. Dalam logika Matematika, keterangan yang dihubungkan oleh dan harus bernilai benar keduanya, jika tidak maka akan bernilai false. Begitu juga dengan ketiga amalan diatas, harus dilaksanakan ketiga-tiganya tanpa terkecuali. Nah itu merupakan isi atau kandungan ayat tersebut. Tentu kita harus merenungkan kehidupan kita, apakah kita ingin termasuk orang-orang yang merugi ataukah beruntung???. Pasti jika kamu normal akan memilih jadi orang yang beruntung khan?. Lalu renungkan kembali masa lalu Anda, bagaimana Anda menghabiskan waktu. Apakah dihabiskan untuk beribadah atau sebaliknya?.

Waktu itu sebenarnya amat mengerikan. Ya, karena waktu itu berlalu amat cepat dan tidak dapat diputar kembali. Dan pastinya setiap individu memiliki porsi masing-masing terhadap waktu. Mungkin zaman sekarang usia manusia rata-rata ga akan lebih dari 70 tahun. Trus misalnya usia temen-temen sekarang udah 20 tahun, berarti masih tersisa waktu normal selama 50 tahun. Meski masih lama, bukan berarti kita masih bisa santai-santai. Ingat bahwa nikmat yang menjerumuskan itu ada dua, yakni kesehatan dan yang satunya waktu. Kenapa waktu itu nikmat yang menjerumuskan?, ya seperti yang disebutkan di alinea pertama paragraf ini bahwa waktu itu amat cepat, sehingga mausia yang terlena, tau2 sudah di ujung waktu. Ya , waktu 50 tahun lagi ga akan terasa, tergantung kita bisa memanfaatkannya untuk apa. Namun jika porsi kita ga selama itu? Misalkan Tuhan bekehendak bahwa besok pagi kita ga bangun2 lagi? Gimana?….ya hal itu harus kita renungkan. Umur kita itu sudah ditentukan sebelum ruh kita ditiupkan ke dalam rahim ibu, dan kita telah berjanji dalam waktu yang singkat tersebut kita akan melaksanakan segala perintahnya. Meski masih muda, bukan berarti kita harus jauh dariNya dan menyia-nyiakan hidup kita. Selagi masih muda usahakan beribadah sebanyak-banyaknya. Seperti melaksanakan shalat tahajud, shalat dhuha, atau khatam al Quran 1 bulan sekali. Sama seperti kuliah, hidup itu juga harus punya strategi juga…..dan jika sudah tua nanti kita tinggal mengerjakan semampunya saja, karena mungkin faktor kesehatan ataupun pekerjaan.( orang yang berdarah-darah di masa damai, akan hidup damai di masa perang).

Nah…sudah tau khan jika menyia-nyiakan waktu itu Cuma akan merugikan diri kita? Lalu gimana supaya waktu kita, terutama masa muda kita ini ga terbuang percuma?berikut tips2nya…


Memiliki target dan prioritas
Seorang muslim harus memiliki target dalam kehidupannya. Terutama bagi laki-laki, coba pikirkan akan jadi apa kamu jika lulus kuliah nanti?apakah bakal meneruskan usaha orang tua, mencari-cari pekerjaan, atau ga tau sama sekali??. Jika diibaratkan 2 buah kendaraan yang memiliki jumlah bensin yang sama, tapi yang satu tau akan tujuannya, dan yang satu cuma berniat jalan-jalan. Tentu saja yang tau akan tujuannya akan sampai ke tempat tujuannya dengan jumlah bensin yang masih cukup, lalu bagaimana yang satunya? Bensinnya akan habis di tengah jalan, untung jika habis di dekat orang banyak trus bisa minta tolong, coba kalo di tempat sunyi? Bagaiman nasibnya?. Begitu pula dengan kehidupan kita. Dalam melakukan sesuatu kita harus tahu apa yang kita inginkan sehingga kita bisa memeperkirakan hal-hal apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapainya. Sedangkan orang yang tidak tau akan kemana hidupnya hanya akan mengikuti apa yang menarik baginya ataupun yang mudah dilaluinya (dan menghindari tantangan) hingga nanti dia sampai pada kesadaran bahwa hidupnya telah terbuang percuma, dan tak ada bekal lagi untuk menjalani hidup selanjutnya. Jadi mulai sekarang renungkan, shalat istikharah dan tentukan untuk apa kamu hidup??minimal ada 3 keinginan yang kamu targetkan. Agar jika 1 keinginan tidak tercapai masih ada keinginan lain yang masih bisa dikejar. Hal ini juga bisa kamu terapkan dalam aktivitas kuliah kamu. Misal, jika lulus nanti mau kerja dimana. Atau dalam berkerja, di tempat kamu berkerja, jabatan apa serta berapa gaji yang kamu inginkan. Maupun ketika kamu berumah tangga, seperti punya anak berapa, atau punya isteri berapa (hehe…cuman buat laki-laki).
Lalu prioritas juga penting, mengingat manusia memiliki kemampuan terbatas dalam memenuhi keinginannya. Hal itu agar kegiatan yang kita lalui bukan malah menjerumuskan diri kita. Meski memiliki target namun kita malah melakukan segala kegiatan tanpa membagi waktu, nanti,kita bisa merasa bosan sebelum tujuan tercapai. Untuk menghindari hal itu penting bagi kita menentukan kegiatan yang lebih penting yang mana yang harus lebih banyak, lebih sering, dan yang mana yang sebagai selingan saja. Seperti kuliah sambil kerja, jangan sampai kita malah diperbudak kerja sehingga kuliah terbengkalai. Terutama bagi yang uang kuliahnya masih cukup saja dari yayasan Ayah Ibu. Jangan sampai keasyikkan kerja sampai2 melalaikan amanat ortu buat kuliah, buat belajar berwirausaha dan buat mengetahui susahnya kalo orang cari duit sih boleh saja (dan itu mestinya yang di cari oleh mahasiswa yang nyambi kerja, bukan keuntungan!!!!) . Kalo bisa kita bantu teman-teman yang uang bulanannya masih belum cukup buat biaya hidupnya kuliah sehingga harus kerja. Kiat pikirkan sama-sama usaha yang mungkin kita jalankan bersama, sehingga bisa membantu dia kuliah agar lancar tanpa terganggu kerja yang melelahkan. Putuskan kegiatan wajib yang mesti dilakukan seperti shalat 5 waktu, baca Al Quran, dan belajar. Dan kegiatan selingan seperti kerja paruh waktu dan liburan misal 1 bulan sekali.


Mulai Sekarang dan hati-hatilah!!!!
Jika sudah memiliki target dan sudah menentukan kegiatan2 ap saja yang mesti dilakukan demi mencapai target tersebut. Lalu tentu saja harus dimulai dari sekarang!!!jangan ditunda-tunda. Ingat sabda Rasululullah:”Celakalah orang-orang yang akan melakukan kebaikan”. Sabda Rasulullah tersebut bukan melaknat orang2 yg melakukan kebaikan. Tetapi memperingatkan bahwa iblis tak akan pernah membiarkan kita untuk berbuat baik, dia akan selalu menghembuskan angin2 penipu agar kita menunda melaksanakan kebaikan tersebut.
Lalu kita juga harus berhati-hati dan jangan pernah puas dengan segala amal sholeh yang kita lakukan. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa iblis akan selalu berusaha membuat kita lalai. Dalam beramal shaleh kita jangan berpuas diri dengan satu amal tersebut, usahakan dan pikirkan bahwa setiap kegiatan kita itu bermanfaat bagi kita dan diridhoi Allah, sehingga tidak ada celah bagi iblis untuk menggoda kita, dan Allah akan melindungi kita hingga akhir hayat. Kita harus selalu merenung apakah kita merupakan ahli surga maupun ahli neraka. Karena selain umur, tempat kita setelah di akherat nanti sudah ditentukan. Para sahabat pernah bertanya pada Rasulullah, bagaimana ciri ahli surga dan ahli neraka itu?. Rasulullah menjawab bahwa ciri ahli surga, dia dimudahkan dalam berbuat amal shaleh dan dipersulit untuk melakukan kemungkaran. Dan ciri2 ahli neraka adalah sebaliknnya. Nah, gimana? Coba renungkan….selama kamu hidup. Kamu dalam kategori mana ya???semoga termasuk golongan ahli surga….
Waktu jika sudah berlalu ya ga bisa kita putar kembali, yang bisa kita ubah cuman masa depan. Untuk itu jika masa lalu kita hanya dihabiskan untuk hal2 tak berguna, mulai sekarang, inilah saatnya untuk meraih masa depan yang lebih baik. Manusia memiliki kekuatan untuk menentukan dan meraih apa yang dia inginkan, tetapkan target, tentukan prioritas kegiatan kamu. Dan yang paling penting adalah mulai dari sekarang!!! Karena iblis ga akan pernah lelah untuk menjerumuskan kamu…iblis ga pernah tidur dalam usahanya menyeret kamu bersamanya ke neraka. Untuk itu berdoalah kepada Allah agar kamu selalu berada dalam lindungannya. Hargailah waktu dengan selalu memanfaatkannya untuk berbakti.
Semoga kita termasuk hamba yang mensyukuri segala nikmatnya, hamba yang selalu taat beribadah kepadanya. Dan selalu berada dalam petunjukNya.Amiin

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls