Bulan
Ramadhan memang merupakan moment yang pas untuk saling bersilaturrahmi dan
melakukan berbagai aktivitas sosial. Hal itupun tidak mau dilewatkan oleh
sebuah komunitas penulis yang memiliki nama “Prokuma”. Prokuma merupakan
singkatan dari Proyek Buku Bersama, dimana kami semua memiliki hobby menulis
dan berkeinginan untuk menerbitkan buku. Berawal dari inisiatif pendirinya, M.
Ery Zulfian untuk mengumpulkan sekitar 10 orang penulis dan menerbitkan sebuah
buku, ternyata
mendapatkan apresiasi yang antusias dari para
penulis-penulis lainnya. Sang pendiri pun akhirnya membuat sebuah grup diskusi
di jejaring sosial dimana mereka yang ingin tulisannya diterbitkan dikumpulkan.
Hingga kini, grup tersebut sudah memiliki 211 anggota, baik yang berdomisili di
Banjabaru, Banjarmasin, Martapura,
Kalteng bahkan ada yang di pulau Jawa.
Proses
pembuatan buku komunitas ini cukup unik. Dengan berdiskusi melalui dunia maya, tema
tulisan ditentukan oleh pendiri komunitas, kemudian sekitar 15 sampai 20
penulis harus mengirimkan tulisan dan uang pencetakan buku. Hingga akhirnya
sekitar 2 bulan kemudian sebuah buku akan dikirimkan ke masing-masing penulis
untuk dinikmati sendiri ataupun dijual kembali.hingga saat ini Prokuma sudah
melahirkan 3 buah buku. Yaitu Cinta Fitri
Session Religi, Ketika Cinta Saling
Tertukar,dan My Stry On Ramadhan.
Saat ini kami sedang menunggu proses penerbitan 3 buku lainnya yang Insyaallah
akan terbit di bulan September.
Tidak hanya
berkarya, para penulis yang tergabung dalam komunitas ini juga memiliki tujuan
untuk beramal, dengan cara menyumbangkan 100% royalti hasil penjualan buku yang
telah dibuat. Karena itulah muncul ide untuk mengadakan sebuah acara sosial
pemberian royalti kepada sebuah yayasan. Sekaligus sebagai ajang pertemuan
langsung komunitas Prokuma yang selama ini hanya berkomunikasi
melalui dunia maya.
Pada tanggal
7 Agustus 2012, Yayasan Sosial “Saya Cerdas” yang berlokasi di Banjarbaru dipilih
oleh pendiri komunitas. Pada acara tersebut, memang tidak semua penulis bisa
berhadir karena hanya mereka yang tinggal di Banjarbaru dan sekitarnya saja
yang bisa berhadir.
Acara
dimulai sekitar pukul 16.30 Wita, dibuka dengan penampilan dari anak-anak Yayasan
Saya Cerdas yang membawakan Tilawah, Sari Tilawah, pembacaan puisi islami,
serta Nasyid. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan serta penjelasan mengenai
program Prokuma selanjutnya dari Ketua Prokuma yaitu M. Ery Zulfian. Ery mengungkapkan jika Prokuma akan membuka sekitar 6 proyek
pembuatan buku lagi di bulan September nanti. Salah satu proyek buku juga akan
dikhususkan bagi anak-anak kecil yang suka menulis. Dan juga mengenai rencana
agar Prokuma juga bisa menerbitkan buku yang bisa diterbitkan di seluruh toko
buku di Indonesia
pada tahun depan.
Sebelum berbuka
puasa, acara diisi kultum dari salah satu penulis yang berhadir. Dan setelah
menunaikan buka puasa dan sholat maghrib. Akhirnya kegiatan sampai di acara
puncak yaitu penyerahan royalti dan
kenang-kenangan kepada anak-anak yayasan saya cerdas serta saling tukar kado
antara sesama penulis.
Meski
sederhana, pertemuan secara offline pertama komunitas ini dibalut dengan suasana yang menyenangkan. Terutama karena
komunitas ini diisi beberapa sosok yang cukup humoris dan menghibur, ditambah
pula dengan kepolosan anak-anak yayasan yang semakin menambah akrab kami semua.
Diharapkan kedepannya, akan ada lagi kegiatan-kegiatan
seperti ini. Dan para anggota komunitas ini yang berasal dari Kalteng ataupun
pulau Jawa juga bisa turut berhadir. Jika ada yang berminat bergabung, cukup
mencari Grup Prokuma di Facebook dan melihat tema-tema yang telah diangkat dan
disukai untuk diikuti. Semoga para penulis muda yang tergabung dalam grup ini semakin
produktif dalam berkarya dan beramal.
2 komentar:
sgt menarik bs menyalurkan hobi menulis kmudian krya kita bs brmanfaat dan dpt membantu org2 dsekitar kita(beramal)...sayangnya aku ga mahir dlm menulis..hehe
semangat trus bwt Komunitas Prokuma !!!
ini grupnya masih aktif gk?
Posting Komentar