Jumat, 01 Juni 2012

Mission Possible 4 : Menjadi pribadi yang diperlukan

Hal yang lebih berbahaya dari Kemungkaran
 
Sugen Santoso seorang Motivator pernah melakukan ujicoba dengan menggunakan 3 sampel nasi. ketiga nasi tersebut diletakkan dalam 3 gelas kaca berbeda.

Nasi dalam gelas kaca pertama "dibubuhi" dengan aneka hujatan dan kata-kata kotor. Nasi dalam gelas kaca kedua dibubuhi dengan pujian dan doa positif. Sementara nasi dalam gelas ketiga diacuhkan.

Setelah dibiarkan selama 1 minggu ketiga nasi tersebut basi. Namun terdapat perbedaan diantara ketiganya. Nasi yang dibubuhi dengan kata-kata negatif cenderung membusuk, berwarna agak gelap dan beraroma tak sedap. Sementara nasi yang dibubuhi dengan kata-kata positif serta doa juga menjadi basi, namun warnanya cenderung tetap menarik, aromanya pun relatif harum dibandingkan dengan nasi yang lain. Nasib nasi yang diacuhkan paling parah, nasi ini paling busuk, warnanya hitam dan baunya sangat menusuk.

Percobaan di atas mengandung pesan jika pribadi yang selalu diliputi keluhan dan umpatan hanya akan menggiring pribadi tersebut semakin negatif. Sementara pribadi yg diliputi hawa positif juga akan memiliki nasib yang lebih baik. Yang paling malang tentu saja pribadi yang hidup di lingkungan yang acuh tak acuh.

Tidak hanya mempengaruhi individu, bahkan mungkin nasib suatu bangsa. Bayangkan jika negeri ini dipenuhi oleh orang-orang yang tidak perduli lagi dengan masalah narkoba dan seks bebas di kalangan remaja, pengangguran terdidik yang semakin meningkat, korupsi yang merajalela dll. Bisa jadi nasib bangsa ini tak akan jauh berbeda dengan nasib nasi di gelas kaca ketiga. Basi, busuk, hitam, dan bau menyengat... Innalillah....

Jika memang tidak bisa merubah dengan tangan maupun lisan, bukankah masih ada hati, meski itu adalah sekecil-kecilnya iman.


Pribadi yang perduli = Melayani sesama bukan dilayani
Kita akan kehabisan waktu dan energi dengan berharap jika negeri ini akan diisi oleh orang-orang yang perduli terhadap masalah-masalah yang terjadi. Lebih-lebih jika kita mengharapkan akan ada lingkungan yang pernuh dengan keperdulian antar sesama bisa terwujud sendiri. Berhentilah berharap, dan ciptakan saja!!!!

Manusia yang perduli memang sedikit, tapi yang butuh keperdulian sangatlah banyak. Maka itu adalah tugas kita untuk mengemban tugas tersebut!!!!, Menjadi cahaya dalam kegelapan......

Hingga salah satu kunci untuk menggapai masa depan pribadi, bangsa dan umat yang lebih baik. Tidak lain dan tidaklah bukan dengan menjadi pribadi yang perduli, mau melayani sesama, menjadi manfaat bagi sebanyak-banyaknya manusia. Inilah pribadi yang diperlukan oleh bangsa ini, pribadi yang perduli, akan lebih baik lagi jika dengan aksi......

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls