Selasa, 19 Juni 2012

Kita (Tidak) Perlu Dunia

Apakah anda setuju, jika kita sebenarnya tidak memerlukan kuliah, pekerjaan, jodoh, kekayaan, kesehatan, kesuksesan dan hal-hal lainnya yang selama ini kita pikir sangat kita perlukan. "Saya menganggap semua itu TIDAK PENTING!!!". Ya, semua itu menjadi tidak penting jika hal-hal duniawi itu membuat kita lupa akan tujuan hidup sebenarnya. Bukankah Allah menciptkan jin dan manusia untuk beribadah kepada-Nya???. Percuma kuliah jika kita enggan memperdalam ilmu agama, percuma berkerja jika membuat kita lupa untuk sholat, percuma mendapatkan jodoh idaman jika kita tidak semakin mencintai Allah dan Rasul-Nya, percuma kaya jika kita tidak semakin gila sedekah, percuma sehat dan sukses jika kita malah selalu upa untuk bersyukur.

Lalu, bagaimana mungkin kita bisa hidup di dunia dan melupakan hal-hal diatas? Tidak mungkin bukan? bukankah dunia itu adalah ladang, bukankah agama memperintahkan kita untuk sukses dunia dan akherat. Jawabannya adalah KESEIMBANGAN dan PRIORITAS!!!. Dunia tidak bisa lebih banyak daripada aktivitas akherat, dan selalu diingat bahwa prioritas kita adalah untuk akherat. Serta yang harus diistiqomahkan adalah keyakinan bahwa semua urusan dunia akan dijamin oleh Allah SWT. Simak ayat berikut ini :

"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami adalah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka (beristiqamah), maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan memberi kabar gembira): “Janganlah kamu merasa takut dan bersedih hati; dan bergembiralah dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu. Kamilah penolong-penolongmu dalam kehidupan dunia dan di akhirat; di dalamnya (surga) kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh (pula) apa yang kamu minta”. Sebagai hidangan (balasan yang kekal bagimu) dari (Allah) Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS Fushilat: 30-32).

Betapa banyak manusia yang didunia ini yang hidup dengan penghasilan seadanya, tapi mereka hidup bahagia dan berkecukupan. Tapi juga banyak manusia yang memiliki penghasilan Milyaran, tapi itu tidak membuat mereka cukup dan bahagia. Sehingga membuat mereka hidup serakah dan resah. Bukti jika jaminan kebahagiaan itu diluar kuassa kita, melainkan datang dari-Nya.

Mulailah hari ini dengan melihat ke atas untuk urusan akherat dan melihat ke bawah untuk urusan dunia. Semoga kita semua dapat menjadi manfaat bagi sebanyak-banyaknya manusia dan terus menerus memeluk Ridho-Nya baik saat sukses maupun saat gagal.


2 komentar:

Berin Al-Fatih mengatakan...

sip... menginspirasi...

Rifan "The King" Syaiful mengatakan...

sip bos....

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls